Visi Misi

Visi IPPI : Terwujudnya perempuan dengan HIV dan yang terdampak sehingga berdaya, berkualitas hidup tinggi dan setara dengan warga negara Indonesia lainnya dalam bidang kesehatan, sosial, pendidikan, hukum dan ekonomi.

Misi : Memperkuat kemampuan perempuan – perempuan dengan HIV yang terdampak untuk memberdayakan diri dalam bidang kesehatan, sosial, pendidikan, hukum dan ekonomi melalui upaya-upaya advokasi, penggalangan sumberdaya dan peningkatan keterampilan untuk menuju kesejahteraan.

Sejarah Lahirnya IPPI

IPPI lahir karena ada begitu banyak persoalan dihadapi perempuan yang hidup dengan HIV atau terdampak dengan HIV, diantaranya :

Perempuan terinfeksi HIV karena mendapatkan kekerasan baik dari pasangan intim maupun pasangan tidak tetap.
Tidak adanya posisi tawar perempuan dalam rumah tangga terhadap pasangan, maupun keluarga yang lebih besar dan masyarakat.
Perempuan dengan HIV rentan mendapatkan kekerasan yang berlipat ganda setelah mengetahui kondisi HIV-nya, baik dari pasangan, keluarga maupun masyarakat.
Ketidakpahaman perempuan dengan HIV akan kesehatan seksual dan reproduksinya.
Persoalan perempuan dengan HIV tidak selesai hanya dengan mengkonsumsi ARV saja, ada kekhususan yang perempuan dengan HIV hadapi berkaitan dengan urusan kesehatan seksual reproduksi serta kesehatan mentalnya.
Multi stigma diskriminasi yang diterima perempuan dengan HIV saat perempuan memiliki latar belakang sebagai pekerja seks atau pengguna napza.
Kemungkinan terpapar kanker serviks dan infeksi menular seksual lainnya lebih besar.
Budaya malu dan bungkam saat mendapat kekerasan, enggan melakukan pelaporan dan memproses kasusnya hingga selesai lebih memilih jalan damai..
Mengurus anak yang hidup dengan HIV ataupun terdampak HIV, menghadapi stigma diskriminasi dari sekolah dan lingkungan. Serta Persoalan hak asuh anak.
Terbatasnya akses layanan kesehatan seksual reproduksi untuk perempuan yang hidup dengan HIV

Tujuan Organisasi

IPPI Bertujuan untuk :

Memberdayakan perempuan dengan HIV dan terdampak HIV dalam segala aspek kehidupan.
Meningkatkan kualitas hidup dan memberikan dukungan pada perempuan dengan HIV dan terdampak HIV agar lebih berdaya dan dapat mengembangkan dirinya
Perempuan dengan HIV bisa terbuka, aktif dan memiliki peran yang bermakna dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV
Melakukan advokasi terkait hak asasi perempuan yang hidup dengan HIV dan terdampak HIV